Jumat, 01 Desember 2017

Jumat, 13 Oktober 2017

Jurnalis Kota Daeng Menggelar Aksi Solidaritas Kekerasan Terhadap Jurnalis Di Purwokerto

Kronologi kekerasan terhadap wartawan Purwokerto saat meliput pembubaran paksa aksi tolak pembangunan PLTPB Gunung Slamet di depan kantor Bupati Banyumas, Senin (9/10) malam.

Pembubaran paksa aksi penolakan PLTB di depan kantor Bupati Banyumas dilakukan secara brutal, sehingga salah satu wartawan Metro TV, Darbe Tyas menjadi korban kekerasan fisik, berupa pemukulan dan pengroyokan sejumlah anggota kepolisian Polres Banyumas dan Satpol PP Pemkab Banyumas. 

Saat terjadi aksi pembubaran paksa massa aksi  secara brutal dan membabi buta, sekitar pukul 22.00,  empat wartawan dari Suara Merdeka (Agus Wahyudi), Satelitpost (Aulia El Hakim), Radar Banyumas (Maulidin Wahyu) dan Metro TV (Darbe Tyas), langsung mengabadikan momen tersebut. Sebelum empat wartawan ini datang ke lokasi aksi, fotografer Suara Merdeka yang mengabadikan gambar lebih awal, mengalami kekerasan psikis  dengan dirampas alat kerjanya (foto), padahal yang bersangkutan sudah memberitahukan dari media Suara Merdeka.

Saat empat wartawan tersebut berhasil mengabadikan atau mengdokomentasikan momen tersebut, sejumlah oknum  polisi dan Satpol PP, memaksa dan berusaha merampas alat kerjanya, seperti HP dan kamera. Bahkan, jika alat kerja tersebut tidak diserahkan dan gambar yang sudah diabaikan dihapus, telepon genggam dan kamarea mau dibanting dan ada yang dirampas dibawa pergi. 

Penghalangan untuk tidak boleh meliput, juga sempat dilontarkan oknum aparat kepada  wartawan Radar Banyumas (Maulidin Wahyu) dan Satelitpost (Aulia El Hakim)  saat masuk ke lingkungan kabupaten (depan Pendapa Si Panji), untuk menyaksikan dari dekat represifitas aparat kepada puluhan pengunjuk rasa yang mengalami kekerasan fisik dan diangkut memakai kendaraan Dalmas untuk diamankan. 

Alat dokumentasi (handphone) kedua wartawan tersebut juga ikut diminta paksa, dan foto hasil dikomentasi dipaksa dihapus. Handphone Wartawan Suara Merdeka (Agus Wahyudi) juga diminta paksa, diancam jika tidak diberikan dan foto tidak dihapus maka handphone akan dibanting, sehingga yang bersangkutan dipaksa dengan ditunggui sekitar tiga polisi untuk membuka pasdword dan menghapus semua foto yang berisi tindakan kekerasan aparat ke massa.

Kejadian yang patut disesalkan dan dikutuk saat wartawan Metro TV, diinjak-injak, ditendang dan dipukul oleh sekitar 10 aparat. Saat terdorong hingga tersungkur, yang bersangkutan sudah menyampaikan adalah wartan dan memperlihatkan ID Card-nya. Namun hal itu tetap tidak diindahkan oknum aparat yang melakukan kekerasan fisik di sudut gerbang kabupaten sebelah barat sekitar pukul 22.05 hingga berlangsung sekitar 10 menit kemudian, saat yang bersangkutan sudah tak berdaya dan ditolong wartawan lain, Wahyu dan Dian. Jika helm yang dipaka sampai lepas, kemungkinan besar akan mengalami kondisi yang lebih parah.

Wartawan Metro TV awalnya berusaha melindungi fotografer Suara Merdeka (Dian Aprilianingrum) yang sedang terancam menjadi sasaran pengroyokan oleh anggota Polres Banyumas dan Satpol PP. Darbe Tyas sudah menggunakan kartu identitas pers dan mengatakan dirinya seorang wartawan. Namun justru ia ditangkap, diarak oleh sejumlah anggota polisi dan Satpol PP. Setelah diarak ke arah gerbang kabupaten dari arah depan Pendapa Si Panji, langsung dianiaya.

Aksi tersebut berhenti, setelah Dian berteriak histeris. Dian berulang kali berterika yang diarak tersebut adalah wartawan Metro TV, namun tidak diindahkan.

Tindakan brutal oknum aparat tersebut, selain menyebabkan luka di sejumlah tubuh,  kacamata Darbe  hilang dan kartu ID Card, ikut dirampas dan tidak dikembalikan. Oknum aparat melakukan tindakan tersebut karena melihat posisi wartawan televisi ini paling banyak mengabadikan momen kekerasan terhadap massa aksi. Setelah kondisinya Darbe mengkhawatirkan terjadi sesuatu, sejumlah wartawan dan relawan dari masyarakat mengantar ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi kesehatan.

Awalnya sekitar pukul 22.35 datang ke RS Elisabet di ruang IGD, untuk memeriksakan kondisi kesehatan dan visum untuk bukti tindakan kekerasan yang dialami. Namun dokter jaga dan petugas rumah sakit tersebut menolak, dengan alasan harus ada izin dari kepolisian.

Sekitar pukul 22.55, pindah ke RS Wijayakusuma, dan pihak rumah sakit bersedia melakukan pemeriksaan kesehatan dan memberikan bukti permintaan visum (bukti terlampire). Hasil pemeriksaan visum sementara tidak bisa diminta karena alasan kode etik, yang bisa mengambil adalah pihak kepolisian, demi kepentingan hukum.

Setelah diperiksa dokter, disimpulkan mengalami memar di beberapa bagian tubuh, seperti dada, punggung dan tulang rusuk sebleh kiri. Yang bersangkutan juga merasakan ada posisi tubuh bagian dalam yang luka dan rasa nyeri. Selang beberapa menit kemudian, rekan media lainnya berdatangan ke rumah sakit untuk menengok. Dokter yang memeriksa kemudian memberi resep obat. Setelah itu, sekitar pukul 23.30 keluar dari rumah tersebut menuju ke kantor perwakilan Suara Merdeka Purwokerto.


http://makassar.tribunnews.com/2017/10/12/video-kecam-kekerasan-jurnalis-di-jateng-ijti-sulsel-gelar-aksi-bakar-lilin

Link Video https://youtu.be/VNn767jvisM / 
https://youtu.be/xtXdisgn630

http://makassar.tribunnews.com/2017/10/11/sorot-kekerasan-wartawan-di-jateng-ijti-sulsel-gelar-aksi-bakar-lilin

http://news.rakyatku.com/read/69163/2017/10/11/kecam-kekerasan-aparat-jurnalis-di-sulsel-gelar-aksi-solidaritas

http://www.inikata.com/2017/10/11/bakar-lilin-di-makassar-bentuk-ijti-sulsel-kecam-kekerasan-jurnalis/

http://parepos.fajar.co.id/jurnalis-diinjak-di-banyumas-dibalas-aksi-bakar-lilin-di-kota-daeng/

https://kabar.news/stop-kecam-kekerasan-jurnalis-ijti-sulsel-aksi-bakar-lilin-di-makassar

http://www.lintaslima.com/2017/10/11/aksi-ijti-bersama-jurnalis-di-makassar-kecam-kekerasan-di-alun-alun-purwokerto/

http://online24jam.com/2017/10/11/77641/tindak-kekerasan-oknum-aparat-di-purwokerto-dibalas-bakar-lilin-di-makassar/

https://www.phinisice.com/2017/10/11/solidaritas-kekerasan-terhadap/

Selasa, 29 Agustus 2017

Sinergitas Donor Darah Merdeka IJTI Pengda Sulsel, TNI Kodam XIV Hasanuddin, Pemerintah Dan Warga Kota Makassar

Video Kegiatan Donor Darah Merdeka Yang Diselenggarakan Oleh IJTI Pengda Sulsel, di Lapangan Tennis Hasanuddin, Minggu 27 agustus 2017.

Kamis, 24 Agustus 2017

Bumper Promo Kegiatan Donor Darah Merdeka


IJTI Pengda Sulsel Gelar Kegiatan Sosial Donor Darah

Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengurus Daerah Sulawesi Selatan, akan menggelar kegiatan sosial donor darah. 
Kegiatan ini dilaksanakn dalam rangka memeriahkan bulan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 72 tahun sekaligus milad IJTI Pengda Sulsel yang ke 18 tahun. 
Donor darah ini akan dilaksanakan di Lapangan  tennis Hasanuddin jalan Jenderal Sudirman Makassar pada hari minggu tanggal 27 agustus 2017. 


Selasa, 25 Juli 2017

IJTI Pengda Sulsel Akan Menggelar Donor Darah Merdeka 1945 + 72

Coming Soon

Semangat Kerja Bersama 72 tahun Indonesia Merdeka, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Pengurus Daerah Sulawesi Selatan akan menggelar Donor Darah dibulan agustus 2017.

Selasa, 13 Juni 2017

VIDEO : PROMO DISKUSI PUBLIK IJTI SULSEL






"Menakar Kamtibmas Dalam Persepsi Layar Kaca"

Karena
masalah keamanan dan kenyamanan warga Kota Makassar kian menjadi
sorotan publik. Sebut saja aksi kawanan geng motor, begal serta tawuran
antar warga, yang hingga saat ini masih terus terjadi.

Berbagai
penindakan dan upayapun telah dilakukan untuk menekan angka kejahatan
oleh aparat kepolisian, TNI serta pemerintah kota, namun masih ada saja
persoalan sosial yang muncul. 

Sinergitas
antara pemerintah dan aparat keamanan serta penegak hukum masih dirasa
perlu lebih ditingkatkan lagi. Selain itu, peran elemen dan pihak lain
khususnya media juga harus berperan aktif dalam hal ini.

Menenggarai
situasi ini, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengurus Daerah
Sulawesi Selatan (Pengda Sulsel), berinsiatif untuk menggelar diskusi
publik membahas persoalan tersebut.

Diskusi
ini akan menghadirkan Wali Kota Makassar, Kapolrestabes Makassar,
Dandim 1408/ BS Makassar serta salah satu jurnalis televisi kawakan.

Diharapkan hasil dari diskusi ini dapat menemukan formula yang tepat, guna membangun Makassar sebagai kota dunia.

Dalam
diskusi ini sejumlah pimpinan redaksi media cetak/online serta Kepala
Biro TV Nasional/lokal dan praktisi, akademisi serta elemen mahasiswa
juga akan ikut andil dalam diskusi ini. (*/Humas IJTI Sulsel)


Senin, 12 Juni 2017

SINOPSIS DISKUSI PUBLIK IJTI PENGDA SULSEL



"Menakar Kamtibmas Dalam Persepsi Layar Kaca"

Karena masalah keamanan dan kenyamanan warga kota Makassar kian menjadi sorotan publik. Mulai dari aksi kawanan geng motor, begal serta tawuran antar warga,yang hingga saat ini masih saja terus terjadi. Walaupun berbagai penindakan dan upaya telah dilakukan untuk menekan angka kejahatan oleh aparat Kepolisian, TNI serta Pemerintah Kota. 

Sinergitas antara pemerintah dan aparat keamanan serta penegak hukum masih dirasa perlu lebih ditingkatkan. Selain itu, peran elemen dan pihak lain, khususnya media juga harus berperan aktif dalam hal ini.

Menenggarai situasi ini, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengurus Daerah Sulawesi Selatan (Pengda Sulsel) berinsiatif untuk menggelar diskusi publik untuk membahas masalah tersebut . Dengan menghadirkan Walikota Makassar, Kapolrestabes Makassar, Dandim 1408/ BS makassar serta salah satu jurnalis televisi kawakan. Keempatnya didaulat sebagai narasumber untuk mencari formula yang tepat guna membangun Makassar sebagai kota dunia. 

Dalam diskusi nanti juga dihadiri oleh pimpinan redaksi media cetak/ online serta kepala biro tv nasional/ lokal dan praktisi, akademisi serta elemen mahasiswa di Amaris Hotel Jl. AP. Pettarani Makassar, Minggu 18 juni 2017.


(Humas IJTI PENGDA SULSEL)

Sabtu, 10 Juni 2017

IJTI Pengda Sulsel Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Managemen Trans Mall

Ketua, wakil sekretaris dan pengurus IJTI Pengda Sulsel menghadiri undangan buka puasa bersama pihak managemen Trans Studio Mall untuk membangun silaturahmi. Sabtu, 10 Juni 2017. 

Rabu, 07 Juni 2017

KUNJUNGAN MEDIA IKATAN JURNALIS TELEVISI INDONESIA (IJTI) PENGDA SULSEL KE iNEWS TV BIRO MAKASSAR DAN KORAN SINDO MAKSSAR

KUNJUNGAN IKATAN JURNALIS TELEVISI INDONESIA PENGURUS DAERAH SULAWESI SELATAN UNTUK MEMPERERAT SILATURAHMI DAN MENINGKATKAN SINERGITAS ANTAR SESAMA JURNALIS.



Minggu, 04 Juni 2017

PUBLIC DISCUSSION IJTI Pengda Sulsel On June 2017

Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengurus Daerah Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi publik bulan ini, juni 2017. diskusi ini mengangkat tema"Menakar KAMTIBMAS Dalam Persepsi Layar Kaca.

Jumat, 02 Juni 2017

COMING SOON ON JUNE 2017

Public Discussion with Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengurus Daerah Sulawesi Selatan.


Senin, 29 Mei 2017

Kunjungan Media IJTI Pengda Sulsel Ke Celebes TV

Dihari ketiga puasa Ramadan 1438 hijriyah, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengurus Daerah Sulawesi Selatan menyempatkan silaturahmi ke CELEBES TV, salah satu Stasiun televisi lokal yang ada di Makassar, kunjungan ini dilakukan untuk mempererat silaturahmi dan sinergitas antar sesama jurnalis televisi. Senin 29 Mei 2017.


Jumat, 26 Mei 2017

SILATURAHMI DAN SOSIALISASI,IJTI KUNJUNGI 2 BIRO TELEVISI NASIONAL

Mengawali Bulan Suci Ramadan 1438 Hijriyah,Jumat 26 Mei 2017, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengurus daerah Sulawesi selatan berkunjung ke kantor MNC MEDIA biro Makassar serta KOMPAS TV biro Makassar. Selain silaturahmi,  kunjungan tersebut juga sekaligus mensosialisasikan  IJTI pengda sulsel untuk perekrutan anggota.  


    Lokasi : Kantor INews TV Makassar, 26 mei 2017


    Lokasi : Kantor Kompas TV Makassar. 26 Mei 2017

JADWAL IMSAKIYAH RAMADHAN 1438 H WILAYAH MAKASSAR


Kamis, 25 Mei 2017

Kunjungan IJTI Pengda Sulsel Ke Harian Fajar

Kunjungan Kedua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI Pengda Sulsel) Ke media Cetak Harian Fajar kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi dan sinergitas antar sesama media. Rabu, 25 mei 2017.



IJTI Pengda Sulsel Berkunjung Ke Kantor Tribun Timur

Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI Pengda Sulsel) berkunjung kekantor media
Cetak Tribun Timur sebagai wujud meningkatkan sinergitas antar media baik cetak maupun online 
di Sulawesi Selatan, rabu 24 mei 2017.

Selasa, 23 Mei 2017

 IKATAN JURNALIS TELEVISI INDONESIA (IJTI)
PENGURUS DAERAH SULAWESI SELATAN 
PERIODE 2017 – 2020

Ketua : Hudzaifah Kadir ( VE Channel TV )

Sekertaris : Fajar Thalib ( Metro TV )

Wakil Sekertaris : Muh. Sardi (MNC)

Bendahara : Reinhar Soplantila (CNN)

Wakil Bendahara : Asmawirana Putri (VE Channel TV )

Kepala Bidang Advokasi : Zaqiuddin Akbar ( TV One )
Anggota : 
Ikhsan Muchsin ( TV One )
Muhammad Agus (VE Channel TV )

Kepala Bidang Internal & Organisasi : Abdullah Mustamin ( TV One )
Anggota :
Muhammad Nur Leo (MNC Media)
Irsan Syawal ( VE Channel TV )

Kepala Bidang Diklat & Kompetensi : Vincent Waldy ( Metro TV )
Anggota : 
Arham Hamid ( MNC Media)
Harun (VE Channel)
A. Deri Sungguh (MNC Media)


Kepala Bidang External (Humas) : Faisal Wahab ( Metro TV )
Anggota : 
Sulhar Andiz ( TV One )
Rama Luddin ( Kompas TV )

Kepala Bid. Publikasi & Litbang : Andry Reski ( Kompas TV )
Anggota : 
Erwin Ijarta ( VE Channel TV ) 
Arif Tirta (Kompas TV)

Kepala Bidang Sosial : Rais Sahabu (TV One)
Anggota :
Muhammad Nur Bone (MNC Media)
Yul Yusvin (MNC Media)

Koord Daerah Toraja (Tana Toraja, Toraja Utara, Mamasa)
Jufri Tonapa ( MNC Media)
Koord Daerah Ajatappareng ( Enrekang, Pinrang, Sidrap, Pare Pare, Barru)
Muhammad Fauzan (Trans 7)

Koord Daerah Bosowa ( Bone, Soppeng, Wajo)
Bahtiar Parenrengi ( Metro TV)

Koord Daerah Luwu Raya ( Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Palopo )
Jaya Hartawan ( Trans TV) & Yansto Tambing ( Rakyatku TV/rakyatku.com)

Koord Maminasata ( Maros, Pangkep) 
Muhammad Bakri ( Trans 7 )

Koord Selatan Selatan I ( Gowa, Takalar, Jeneponto )  
Bugma (MNC Media)

Koord Selatan Selatan II (Bantaeng, Bulukumba, Sinjai) 
Muh Shalih ( Kompas TV)

Koord Daerah Sulawesi Barat  1 & 2 
Jhoni Banne ( MNCMedia)
Gusni (TV One)